Bangun Kemandirian Petani, Lokadesa Terapkan Pertanian Berkelanjutan di Kubu Raya
Loka Desa terus berkomitmen mendorong praktik pertanian berkelanjutan di tingkat desa. Kali ini, melalui dukungan Rumah Zakat, Loka Desa menyalurkan bantuan komprehensif bagi petani dan peternak kambing di Desa Rasau Jaya Satu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Program ini dirancang bukan sekadar untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk membangun sistem pertanian yang mandiri, efisien, dan ramah lingkungan. Dukungan yang diberikan meliputi permodalan, pelatihan, serta penerapan model pertanian terintegrasi antara sektor pertanian dan peternakan.
Integrasi Peternakan dan Pertanian: Solusi Ramah Lingkungan
Melalui program ini, kotoran kambing diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Pupuk tersebut kemudian dimanfaatkan langsung oleh para petani di desa untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Model integrasi ini menciptakan siklus pertanian yang berkelanjutan di mana limbah dari satu sektor menjadi sumber daya bagi sektor lain.
Program ini lahir dari keprihatinan terhadap dua tantangan utama yang dihadapi petani lokal:
-
Sulitnya akses permodalan, yang sering memaksa mereka bergantung pada tengkulak.
-
Tingginya biaya pupuk kimia, yang menekan margin keuntungan petani kecil.
Muhammad Khotim, salah satu penerima manfaat program, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Selama ini, modal dan pupuk menjadi kendala terbesar kami. Sering kali kami terpaksa meminjam dengan bunga tinggi. Dengan adanya program dari Lokadesa, kami merasa punya harapan baru. Semoga dengan pupuk dari ternak sendiri, hasil panen kami bisa lebih melimpah dan kami bisa menabung untuk masa depan keluarga,” ujarnya.
Menuju Kemandirian Ekonomi dan Kedaulatan Pangan Desa
Lokadesa berharap model pertanian terintegrasi ini dapat menjadi percontohan nasional yang bisa direplikasi di desa-desa lain. Dengan kolaborasi antara lembaga, petani, dan komunitas lokal, kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan di tingkat desa bukan lagi hal yang mustahil.