Dari Garis Kemiskinan ke Mandiri Pangan: Perjalanan Ibu Ani dan Ayam Petelurnya
Kabar baik datang dari Desa Buahbatu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ibu Ani, salah satu warga yang sebelumnya masuk dalam kategori keluarga miskin, kini berhasil membalik keadaan berkat program bantuan ayam petelur dari Loka Desa.
Sejak September 2024, Ibu Ani menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis pangan yang dijalankan Loka Desa. Ia menerima bantuan awal berupa 30 ekor ayam petelur, lengkap dengan pelatihan dan pendampingan intensif selama 9 bulan.
Program ini tidak hanya memberi bantuan fisik, tapi juga membangun kapasitas. Ibu Ani belajar cara merawat ayam, mengatur pakan, mencatat hasil panen telur, dan bahkan mulai mengenal manajemen keuangan sederhana. Meski sempat kehilangan dua ekor ayam, kini produksi telurnya sudah berjalan stabil dan membantu memenuhi kebutuhan harian keluarga.
“Alhamdulillah sekarang tinggal 28 ekor, kemarin satu ayam saya mati. Tapi hasil telurnya sudah mulai rutin dan bisa bantu ekonomi sehari-hari,” Ujar Ibu Ani . Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, dan mengingatkan dirinya untuk tetap bersyukur meski hasil produksi naik turun.
Cerita Ibu Ani menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi berbasis ketahanan pangan bukan sekadar wacana. Intervensi yang sederhana, jika dirancang dengan tepat dan dijalankan secara berkelanjutan, bisa membuka jalan keluar dari kemiskinan dan membangun kemandirian.
Lewat model ini, Lokadesa ingin membuktikan bahwa solusi pangan skala rumah tangga bisa menjadi titik awal perubahan. Bukan hanya untuk Ibu Ani, tapi juga untuk ratusan keluarga lain di pelosok desa yang masih berjuang. Kami percaya, desa yang sejahtera dimulai dari keluarga yang berdaya.