Efisiensi Biaya Pengairan Sawah, Lokadesa Hadirkan Modifikasi Pompa Air Berbahan LPG untuk Petani Triwidadi
Kebutuhan air menjadi tantangan utama bagi petani di wilayah utara Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Bantul. Kondisi geografis yang berada di dataran lebih tinggi serta jaringan irigasi yang belum sepenuhnya optimal membuat petani mengandalkan mesin pompa air untuk mengairi lahan pertanian mereka.
Selama ini, pompa air dijalankan menggunakan bahan bakar bensin (Pertalite atau Pertamax). Untuk mengairi lahan seluas kurang lebih 2.000 m², petani membutuhkan sekitar 4–5 liter bensin setiap kali pengairan yang berarti biaya operasional bisa mencapai Rp50.000 per sesi.
Melihat tingginya beban biaya ini, Relawan Lokadesa melakukan inovasi dengan memodifikasi mesin pompa air agar bisa menggunakan bahan bakar gas LPG 3 kg. Inovasi ini terbukti lebih efisien dan ramah di kantong petani.
Dengan sistem modifikasi ini, kebutuhan pengairan lahan 2.000 m² hanya membutuhkan 1 tabung LPG 3 kg yang harganya sekitar Rp22.000. Artinya, petani dapat menghemat lebih dari 50% biaya operasional setiap kali mengairi sawah.
Program ini menjadi langkah nyata Lokadesa dalam mendukung efisiensi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Triwidadi. Harapannya, inovasi sederhana dan aplikatif seperti ini bisa membantu petani mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan di desa.
